Senin, 04 Maret 2013

Hantu Kemah

 Teman saya akan mempublikasikan tentang cerpen yang saya buat, di bilangsih ini genrenya horor, nikmatin ya!!!!! Dan anda sekalian harus ingat bahwasanya cerpen ini Non-Fiktif atau Real Nyata terjadi pada kehidupanku.


Hantu Kemah
Waktu itu kurang lebih saat aku, Joko sendiri duduk di bangku kelas 2 SMP, aku mengikuti extrakurikuler Pramuka. Karena  didalam Pramuka banyak event-event yang sangat mengasyikan termasuk envent kemah kali ini.
Memang kemah kami hanya dilingkungan dalam sekolah karena kemah pertama ini untuk mengubah adik-adik pramuka dari penggalang SDnya masing-masing menjadi penggalang tetap di SMPku. Ya event Pramuka memang identik dengan perkemahan. Dan ini, adalah pengalaman yang membuat buluk kudukku merinding. Aku mendengar sebelum dulu aku masuk SMP sekarang, sering sekali orang-orang disekitarku membicarakan tentang SMPku ini dari hal-hal yang katanya baguslah sampai yang sangat menyeramkan.
Dan memang aku belum merasakan aura-aura negatif saat dimulainya perkemahaman, tapi setelah acara pentas seni, para pembina menyuruh kakak-kakak DP ya seperti aku ini untuk menyuruh adik-adik untuk tidur karena nanti malam yaitu acara puncaknya pelantikan anggota penggalang. Dan saat itu aku kebagian untuk menyuruh adik-adik dari kelas Ia untuk tidur.
Dan saat itulah aku merasakan aura negatif itu ada, saat aku sedang membantu adik-adik untuk menata kelasnya untuk tidur, saat itu memang aku sudah merasa ada sesuatu. Lalu aku meyuruh temanku yang lain untuk menggantikanku, karena aku sudannh merasa tidak beres di sana. Dan saat aku mebuka pintu kelas tersebut, aku menengok kearah tempat parkir kerena kelas ini letaknya disamping tempat parkir itu.
“Aaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriakku saat aku menengok kearah tempat parkir. Lantas teman-temanku yang didalam mengerubungiku. Dan saat itu juga aku juga bingung itu dalam kondisi sadar atau bukan. Lalu para pembina mendengar jeritanku. Lantas mereka menyuruhku untuk istirahat. Aku masih bingung dalam hati aku bicara “tadi aku lihat apaan yah???”. Aku yang memang dari dulu bingung dengan hal-hal seperti itu.  Lalu setelah itu aku malah nggak jadi ngantuk, karena dibilang takut ya kaya gitu, dibilang nggak ya memang takut. Lalu aku duduk di sebelah temanku. Sebut saja namanya Vina. “Jok, aku mau cerita, tadi aku lihat wahyu duduk disana tapi, setelah aku kesana dia udah nggak ada, terus aku lihat dia masih di atas panggung tau?” Kata Vina dengan wajah yang amat bingung. “Masa???? Jangan bohong???? Jawabku dengan tampang tidak karuan. “Benar tau Jok, terus tadi kamu kenapa teriak?” jawabnya dengan tampang yang aneh. “Heh ya aku seperti kamu, tapi bedanya aku lihat anak-anak kecil sedang lari-larian kearahku” Jawabku sambil ketakutan. “Heh, jok mendingan kita gabung ke yang lain yuk. Lagian nanti malem juga kamu jadi pembaca Dharma Pramukakan, sana gih istirahat!” suruh si Vina. “Oke Bos!!!” Jawabku sambil pergi dengan Vina meningglakan tempat itu.
Dan aku bergabung dengan teman-teman serta kakak kelasku. Disana kami saling sharing tentang acara perkemahan itu. Dan setelah beberapa lama, eh ternyata jam hampir menunjukkan tengah malam. Dan langsung otomatis, kamisemua mulai mempersiapkan perlengkapan untuk acara pelantikan malam itu. “Jok, kamu pergi keruang guru, bangunkan Pak Maret suruh siap-siap dan kamu sekalian minta ambilkan bendera cikal. OK!” Perintah kakak kelasku. “Siap kak!” Jawab aku. Oke mungkin waktu itu aku udah mulai melupakan tentang hal yang aku alami sebelumya. Setalah aku melaksanakan tugas yang diberikan kakak kelasku, kami semua melaksanakan acara pelantikan ini dengan hikmat.
Saat sudah selesai aku dan teman-temanku kemali baris, sambil menunggu adik-adik kelas dibasuh mukanya dengan air tujuh sumur. “hahahaha, nggak jelas” Batinku. Waktu itu, saat baris aku kebagian dibelakang, nah tadinya aku bingung kok ada suara kresek kresek nggak jelas dan aku menoleh kebelakang, saat aku menoleh aku terkejut, nggak ada angin nggak ada apa tiba-tiba ada tas yang disitu jatuh perlahan, “Astagfirullahaladim” aku kaget dalam hati. Terus temanku yang ada disebelahaku aku suruh untuk tidak menoleh kebelakang. Dia bertanya “Ada apa Jok?”. “Nggaka ada apa-apa jangan tengok kebelakang” Jawabku dengan nada yang kasar. “Emang kenapa” Tanyanya bingung. “Udahlih, jangan tengok kebelakang” Jawabku. “Ya udah” Jawabnya terus dia melanjutkan acaranya. Saat aku menoleh kebelakang lagi ternyata tasnya udah dibawah, batinku mungkin memang tadi ada angin terus tasnya jatuh.
Ternyata disamping aku yang mengalami hal macam itu, ternyata teman-teman yang lain juga meraskannya dari ya katanya mereka melihat sosok-sosok kayakgitulah, ndenger-ndenger hal-hal macam itulah. Dan ya sampai ya kaya gitulah.
Setelah acara pelantikan selesai, adik-adik kelas kembali tidur, dan kami para kakak-kakak DP sharing-sharing tentang apapaun. Dan pas aku datang kesitu, eh kalian tau nggak, mereka malah masih sharing-sharing tentang hantu sama Mbah Arif. Eh, waktu mereka masih sharing-sharing dengan Mbah Arif, heh aku ambil kesempatan deh tambah terus aku tidur, ditengah keramaian itu.
Dan itulah pengalaman yang aku alami yang membuat buluk kudukku merinding, dari aku liat anak-anak kecil lari keaku, sampai ada tas yang jatuhlah. Sampai temen-temenku sendiri juga mengalami hal yang serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Guru merupakan profesi yang penting dalam menunjang kelanjutan generasi manusia di masa yang akan dat...